71 research outputs found

    Short Term Load Forecasting New Year Celebration Holiday Using Interval Type-2 Fuzzy Inference System (Case Study: Java – Bali Electrical System)

    Get PDF
    Celebration of New Year In the Indonesian is constituted the one of the visit Indonesian’s tourism. This event course changes the load of electrical energy. The electrical energy providers that control and operation of electrical in Java and Bali (Java, Bali Electrical System) is required to be able to ensure continuity of load demand at this time, and forecast for the future. Short-term load forecasting very need to be supported by computational methods for simulation and validation. The one of computation’s methods is Interval Type – 2 Fuzzy Inference System (IT-2 FIS). Interval Type-2 Fuzzy Inference System (IT-2 FIS) as the development of methods of Interval Type-1 Fuzzy Inference System (IT-1 FIS), it is appropriate to be used in load forecasting because it has the advantages that very flexible on the change of the footprint of uncertainty (FOU), so it supports to establish an initial processing of the time series, computing, simulation and validation of system models. Forecasting methods used in this research are IT-2 FIS. The process for to know and analyzing the peak load a day is the specially day and 4 days before New year Celebration in the previous year continued analysis by using IT-2 FIS will be obtained at the peak load forecasting New Year Celebration in the coming year. This research shown the average of error value in 2012, 2013 and 2014 is 0,642%. This value is better than using the IT-1 FIS which has a value of error to 0.649%. This research concluded that IT-2 FIS can be used in Short Term Load Forecasting

    Pemodelan Peramalan Beban pada System Sulselrabar Menggunakan Tipe-2 Logika Fuzzy

    Get PDF
    Penelitian ini mengusulkan pendekatan pemodelan untuk peramalan beban jangka pendek 24 jam berdasarkan logika fuzzy tipe-2. Dalam penelitian ini didapatkan suatu pendekatan dalam merancang model peramalan beban, dimana sebelumnya masih menggunakan logika fuzzy konvensional. Implementasi peramalan beban pada penelitian ini dilakukan pada sistem kelistrikan 150 kV Sulselrabar. Sistem kelistrikan Sulselrabar dalam perkembangannya mengalami perkembangan yang pesat, oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang dapat meningkatkan performansi sistem tersebut, salah satunya adalah studi peramalan beban jangka pendek. Sebagai data input digunakan data beban dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 pada hari yang sama yaitu tanggal 8 Januari. Untuk melihat keakuratan hasil, dilakukan dua pendekatan, yaitu logika fuzzy tipe-1 yang dimodelkan menggunakan Simulink dan logika fuzzy tipe-2 dengan menggunakan m-file Matlab. Dari hasil analisis diperoleh Mean Percentage Error (MAPE) paling kecil dengan menggunakan metode Fuzzy Logic Type-2, dibandingkan dengan metode Fuzzy Logic Type-1. Dimana, MAPE untuk metode fuzzy logic tipe-1 adalah 2.1%, dan dengan menggunakan metode logika fuzzy tipe-2, MAPE adalah 1.7%

    PENINGKATAN STABILITAS SISTEM SULSELRABAR DENGAN DUAL INPUT POWER SYSTEM STABILIZER PADA KONTINGENSI N-1

    Get PDF
    Studi kontingensi system tenaga adalah hal yang sangat penting, karena sistem harus dirancang dan dioperasikan sehingga apabila terjadi kontingensi (N-1) atau lepasnya suatu elemen sistem baik generator maupun saluran transmisi tidak akan mengalami kehilangan beban. Penelitian tentang analisis kontingensi N-1 pada sistem tenaga listrik perlu dilakukan, karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan kondisi saat sistem beroperasi secara normal. Ketidakstabilan sistem Sulselrabar dalam kondisi normal akan menjadi acuan bagi peneliti untuk membahas kondisi sistem saat sistem tidak beroperasi secara normal seperti kontingensi N-1. Analisis kontingensi N-1 di sini berada di tengah-tengah garis Sidrap-Maros. Garis tengah Sidrap-Maros adalah garis yang menghubungkan daerah-daerah pusat beban. Salah satu metode yang diusulkan disini adalah penambahan Dual Input Power System Stabilizer (DIPPS). Dari hasil simulasi didapatkan kinerja sistem Sulselrabar saat kontingensi N-1 lebih optimal dengan menggunakan DIPSS, hal tersebut ditinjau dari karakteristik osilasi kecepatan generator yang minimum, deviasi respon sudut rotor yang baik, serta nilai eigenvalue yang semakin negatif. Untuk membandingkan kinerja sistem yang diusulkan, digunakan PSS konvensional dengan satu input

    PEMODELAN GUI BERBASIS QUADRATIC PROGRAMING UNTUK OPTIMASI PEMBANGKITAN PADA SISTEM SULSELRABAR

    Get PDF
    Dalam mengantisipasi order dari UP2B untuk beban tertentu selain beban maksimal, PLTU Barru harus mampu mengetahui unit mana yang lebih ekonomis untuk dioperasikan dengan beban lebih tinggi. Dimana nilai ekonomis dapat dilihat dari pemakaian batu bara yang lebih efisien. Hal tersebut bertujuan untuk PLTU Barru tetap dapat mengambil keuntungan lebih banyak disaat terdapat order beban selain beban maksimal dari UP2B. Dalam penelitian ini mambahas perbandingan metode ekonomi dispatch untuk memaksimalkan kondisi pada PLTU Barru yang tidak lagi di-order dispatcher secara maksimal. Sehingga operator PLTU Barru dapat menentukan pembagian alokasi daya yang di-order dispatcher ke dua unit pembangkit PLTU Barru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quadratic programing. Dasar dari perhitungan ialah menghitung terlebih dahulu karakteristik pemakaian bahan bakar unit pembangkit saat beroperasi dalam satu hari. Data utama yang diambil ialah data hasil produksi listrik yang dikeluarkan generator dan pemakaian bahan bakar diambil dari flow coal feeder. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode quadratic programing dapat menghemat biaya produksi Rp. 7,34 per KWH

    Distribution Network Efficiency Improvement Based on Fuzzy Multi-objective Method

    Get PDF
    This paper presents a reconfiguration methodology based on a fuzzy multi-objective approach for achieving the minimum active power loss and the maximum voltage magnitude of radial distribution networks with distributed generations in order to improve the distribution system efficiency. Multi-objective function are considered for load balancing among the feeders, minimization of the real power loss, and deviation of bus voltage, while subject to a radial network structure in which all loads must be energized. These objective functions are modeled with fuzzy sets to evaluate the imprecise nature of each objective. Originality of the research is that the fuzzy-based multi-objective optimization in reconfiguration of distribution network including the distributed generation. The implementation of the fuzzy multi-objective for distribution reconfiguration on a 77 bus distribution network with distributed generation is described. The simulation results show that a 1.80% of electric power distribution network efficiency improvement is achieved by the metho

    Application of Interval Type-2 Fuzzy Logic System in Short Term Load Forecasting on Special Days

    Get PDF
    This paper presents the application of Interval Type-2 fuzzy logic systems (Interval Type-2 FLS) in short term load forecasting (STLF) on special days, study case in Bali Indonesia. Type-2 FLS is characterized by a concept called footprint of uncertainty (FOU) that provides the extra mathematical dimension that equips Type-2 FLS with the potential to outperform their Type-1 counterparts. While a Type-2 FLS has the capability to model more complex relationships, the output of a Type-2 fuzzy inference engine needs to be type-reduced. Type reduction is used by applying the Karnik-Mendel (KM) iterative algorithm. This type reduction maps the output of Type-2 FSs into Type-1 FSs then the defuzzification with centroid method converts that Type-1 reduced FSs into a number. The proposed method was tested with the actual load data of special days using 4 days peak load before special days and at the time of special day for the year 2002-2006. There are 20 items of special days in Bali that are used to be forecasted in the year 2005 and 2006 respectively. The test results showed an accurate forecasting with the mean average percentage error of 1.0335% and 1.5683% in the year 2005 and 2006 respectively

    Penalaan Power System Stabilizer (PSS) untuk Perbaikan Stabilitas Dinamik pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Bat Algorithm (BA)

    Full text link
    Gangguan dinamik pada sistem tenaga listrik terjadi karena adanya Perubahan beban secara tiba-tiba dan periodik. Gangguan dinamik pada sistem tenaga listik tidak dapat direspon dengan baik oleh generator sehingga dapat mempengaruhi kestabilan dinamik sistem. Hal ini menyebabkan timbulnya osilasi frekuensi pada generator. Respon yang kurang baik dapat menimbulkan osilasi frekuensi dalam periode yang lama. Hal itu akan mengakibatkan generator lepas sinkron. Untuk mengatasi hal tersebut, generator memerlukan kontroler tambahan yaitu Power System Stabilizer (PSS). Untuk mendapatkan koordinasi PSS yang tepat, Parameter pada PSS dioptimisasi menggunakan Bat Algorithm (BA). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penalaan parameter PSS menggunakan BA untuk perbaikan stabilitas dinamik berfungsi untuk mempercepat settling time dan meredam overshoot respon Perubahan frekuensi dan respon Perubahan sudut rotor pada sistem tenaga listrik Single Machine Infinite Bus (SMI

    Optimal Design of Fuel-cell, Wind and Micro-hydro Hybrid System using Genetic Algorithm

    Get PDF
    The target of stand-alone hybrid power generation system was to supply the load demand with high reliability and economically as possible. An intelligent optimization technique using Genetic Algorithm is required to design the system.This study utilized Genetic Algorithm method to determine the optimal capacities of hydrogen, wind turbines and micro-hydro unit according to the minimum cost objective functions.The minimum cost valutes to these two factors. In this study, the cost objective function included the annual capital cost, annual operation maintenance cost, annual replacement cost and annual customer damage cost. The proposed method will be used to optimize the hybrid power generation system located in Leuwijawa village in Central Java of Indonesia. Simulation results showed that the optimum configuration can be achieved using 19.85 ton of hydrogen tanks, 21x100 kW wind turbines and 610 kW of micro-hydro unit respectivel

    Penalaan Parameter Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES) Menggunakan Firefly Algorithm (FA) Pada Sistem Tenaga Listrik Multimesin

    Full text link
    Energi listrik yang disuplai ke konsumen harus mempunyai stabilitas dan keandalan yang tinggi. Jika terjadi sebuah gangguan pada sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan ketidakstabilan. Gangguan tersebut dapat berupa putus jaringan (transien) maupun Perubahan beban (dinamik). Perubahan beban yang terjadi secara tiba-tiba dan periodik tidak dapat direspon dengan baik oleh generator sehingga dapat mempengaruhi kestabilan dinamik sistem. Hal ini menyebabkan timbul osilasi frekuensi pada generator. Respon yang kurang baik dapat menimbulkan osilasi frekuensi dalam periode yang lama. Hal itu akan mengakibatkan pengurangan kekuatan transfer daya yang ada. Pada sistem tenaga listrik multimachine, semua mesin bekerja secara sinkron se­hingga generator harus beroperasi pada frekuensi yang sama. Untuk meredam osilasi frekuensi yang terjadi dibutuhkan kontroler tambahan yaitu Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES). Agar mendapatkan koordinasi controler yang baik maka parameter pada SMES dioptimisasi dengan Firefly Algorithm (FA). Tugas Akhir ini mengajukan konsep penalaan parameter SMES menggunakan FA pada sistem tenaga listrik multimesin. Dengan diajukan metode diatas diharapkan permasalahan osilasi frekuensi akibat terdapat Perubahan beban dapat diredam
    • …
    corecore